Menurut Warasfarm
(2014), menanam stroberi tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tapi bisa
juga di lahan yang sempit dengan menggunakan polybag atau pot. Budidaya
tanaman stroberi dalam pot, tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi
bisa dikembangkan dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan.
Untuk itu perlu diketahui tentang persyaratan budidaya tanaman stroberi. Strawberry merupakan tanaman yang
mempunyai ketahanan & adaptasi yang cukup luas. secara umum syarat tumbuh
yang baik untuk strawberry adalah seperti kondisi iklim berikut ini:
- suhu udara optimum 17 – 20 C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 derajat Celcius.
- Kelembaban udara (RH) 80 – 90%.
- Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari.
- Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun.
- Ketinggian diatas 1000 M
Tahapan dalam budidaya stroberi dilahan
rendah menurut Warasfarm (2014) yaitu:
Penyiapan Wadah atau Tempat Tanam
Wadah atau tempat tanam yang biasa
digunakan adalah pot bisa juga menggunakan polybag. Pot mempunyai banyak jenis
dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot
adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot
harus dapat menampung mediatanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh
dengan leluasa. Ukuran ideal pot adalah
berdiameter 7 cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot,
kita juga bisa menggunakan kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di
toko-toko alat pertanian dengan berbagai macam ukuran.
Penyiapan Medium Tanam
Komposisi bahan medium tanam yang biasa
digunakan adalah:
a. Campuran tanah dari bawah pohon
pinus, humus, daun lamtoro atau kompos lebih mudah dan pupuk kandang
dengan perbandingan 2:1:1.
b. Campuran tanah lapisan atas, pasir
dan humus dengan perbandingan 1:1:1.
c. Campuran tanah, pasir, humus dan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.
d. Campuran tanah, pasir dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1:2.
Pengisian Medium Tanam Ke Dalam Pot/Polybag
Cara-cara pengisian medium tanam ke
dalam pot atau wadah tanam adalah:
a. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas
pot (wadah tanam), pecahan bata merah (genting), gembor (emrat),
medium tanam, serta sarana penunjang lainnya.
b. Masukkan selapis pecahan bata merah
(genting) ke dasar pot.
c. Masukkan medium tanam ke dalam pot
hingga hampir penuh.
d. Siram medium tanam dalam pot tersebut
dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah.
Penyiapan Bibit dan Penanaman
Tata cara penanaman bibit tanaman stroberi
ke dalam pot adalah sebagai berikut:
a) Siram medium tanam bibit tanaman
dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah.
b) Keluarkan bibit lengkap bersama akar
dan medium tanamnya dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
c) Buat lubang tanam dalam pot dengan
cara menggali (mengambil) sebagian medium tanamnya.
d) Tanamkan bibit tepat di tengah pot
pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium
tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan.
e) Siram medium tanam dalam pot dengan
air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
f) Simpan pot di tempat yang teduh dan
lembab selama 7 – 15 hari agar tanaman segar kembali.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penempatan pot
Penempatan pot harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan yang lebih penting bahwa tanaman jangan langsung sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. cukup terkena matahari secara tidak langsung selama sebulan. setelah itu belajar adaptasi terkena sinar matahari kurang lebih 30 menit setiap pagi dari jam 07.00-08.00.
Penempatan pot harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan yang lebih penting bahwa tanaman jangan langsung sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. cukup terkena matahari secara tidak langsung selama sebulan. setelah itu belajar adaptasi terkena sinar matahari kurang lebih 30 menit setiap pagi dari jam 07.00-08.00.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal. untuk adaptasi semprotlah di pagi dan sore hari dengan air dingin/es selama 1 bulan penuh dan 3 hari sekali dibulan kedua.
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal. untuk adaptasi semprotlah di pagi dan sore hari dengan air dingin/es selama 1 bulan penuh dan 3 hari sekali dibulan kedua.
c. Penyiangan dan penggemburan medium
tanam
Gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindari saling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.
Gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindari saling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.
d. Pemupukan
Seminggu setelah tanam perlu dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh + TSP setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam dengan Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh per pot.
Seminggu setelah tanam perlu dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh + TSP setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam dengan Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh per pot.
e. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
Pemangkasan dilakukan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
f. Penggantian pot dan medium tanam
(repotting)
Penggantian pot dilakukan bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
Penggantian pot dilakukan bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
g. Perlindungan tanaman
Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif sesuai anjuran.
Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisida secara selektif sesuai anjuran.
Daftar Pustaka
Warasfarm. 2014. Belajar Menanam Starwbery di Dataran Rendah. https://warasfarm. wordpress.com/2014/05/11/belajar-menanam-strawbery-di-dataran-rendah/
0 komentar:
Posting Komentar